Kohesi Dari Koherensi Paragraf
Pengertian
kohesi
Kohesi secara umum dapat kita artikan sebagai keserasian
hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Kohesi
mengacu pada aspek bentuk atau aspek formal bahasa, dan wacana itu terdiri dari
kalimat-kalimat.
Pengertian koherensi
Koherensi adalah pengaturan secara rap kenyataan dan
gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami
pesan yang dikandungnya menurut ( Wohl, 1978 : 25).
Jenis-jenis
kohesi dan koherensi
a. Kohesi
Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan bentuk
bagian-bagian wacana yang diwujudkan
ke dalam sistem gramatikal.
Aspek gramatikal wacana meliputi:
1. Pengacuan
( Refrensi )
2. Subtitusi.
3. Elipsis
4. Konjungsi
b. Kohesi
Leksikal
Kohesi leksikal adalah hubungan
antar unsur dalam wacana secara semantik. Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek
leksikal, dengan pilihan kata yang serasi, menyatakan hubungan makna atau
relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain
dalam wacana.
Aspek leksikal dalam wacana dibedakan menjadi enam
yakni :
1. Repetisi
2. Sinonim
3. Antonim
4. Kolokasi
5. Hiponim
6. Ekuivalen
( kesepadanan)
Definisi
paragraf
Paragraf
adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana
cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan
nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau
spasi.
Ciri-ciri dan
klasifikasi paragraf
Menurut Tarigan
dalam buku
Mudlofar (2002: 95) menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu:
a.
Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Paragraf
pembuka
2) Paragraf
penghubung
3) Paragraf
penutup
b.
Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf
terbagi menjadi:
1) Paragraf
deduksi
2) Paragraf
Induksi
3) Paragraf
kombinasi (campuran)
c.
Berdasarkan isi, paragraf terbagi
menjadi:
1) Paragraf
narasi
2) Paragraf
deskripsi
3) Paragraf
eksposisi
4) Paragraf
argumentasi
5) Paragraf
persuasi
Pengembangan
Paragraf
a) Pengembangan
alamiah
b) Pengembangan
klimaks dan antiklimaks
c) Pengembangan
Perbandingan dan Pertentangan
d) Pengembangan
analogi
e) Pengembangan
contoh-contoh
f) Pengembangan
akibat sebab -sebab akibat
g) Pengembangan
definisi luas
h) Pengembangan
klasifikasi
i)
Pengembangan umum khusus-khusus umum
Hubungan
Kohesi dan Koherensi dalam Pengembangan Paragraf Hingga Membentuk Sebuah Wacana
Utuh.
Pengembangan
paragraf untuk membentuk sebuah wacana utuh yang baik maka sangat diperlukan
untuk memperhatikan adanya kohesi dan koherensi antar kalimat yang ada di dalam
paragraf dan juga paragraf-paragraf di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar