Rabu, 02 Juli 2014

Kohesi Dari Koherensi Paragraf



Kohesi Dari Koherensi Paragraf
Pengertian kohesi
Kohesi secara umum dapat kita artikan sebagai keserasian hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Kohesi mengacu pada aspek bentuk atau aspek formal bahasa, dan wacana itu terdiri dari kalimat-kalimat.
Pengertian koherensi
Koherensi adalah pengaturan secara rap kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya menurut ( Wohl, 1978 : 25).
Jenis-jenis kohesi dan koherensi
a.       Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan bentuk bagian-bagian wacana yang      diwujudkan ke dalam sistem gramatikal.
Aspek gramatikal wacana meliputi:
1.      Pengacuan ( Refrensi )
2.      Subtitusi.
3.      Elipsis
4.      Konjungsi
b.      Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah hubungan antar  unsur dalam wacana secara                        semantik. Hubungan  kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, dengan pilihan kata yang serasi, menyatakan hubungan makna atau relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain dalam wacana.
Aspek leksikal dalam wacana dibedakan menjadi enam yakni :
1.      Repetisi
2.      Sinonim
3.      Antonim
4.      Kolokasi
5.      Hiponim
6.      Ekuivalen ( kesepadanan)
Definisi paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. 
Ciri-ciri dan klasifikasi paragraf
Menurut Tarigan dalam buku Mudlofar (2002: 95) menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu:
a.          Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1)      Paragraf pembuka
2)      Paragraf penghubung
3)      Paragraf penutup

b.          Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi:
1)      Paragraf deduksi
2)      Paragraf Induksi 
3)      Paragraf kombinasi (campuran)

c.         Berdasarkan isi, paragraf terbagi menjadi:
1)      Paragraf narasi
2)      Paragraf deskripsi
3)      Paragraf eksposisi
4)      Paragraf argumentasi
5)      Paragraf persuasi

Pengembangan Paragraf
a)      Pengembangan alamiah
b)      Pengembangan klimaks dan antiklimaks
c)      Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
d)     Pengembangan analogi
e)      Pengembangan contoh-contoh
f)       Pengembangan akibat sebab -sebab akibat
g)      Pengembangan definisi luas
h)      Pengembangan klasifikasi
i)        Pengembangan umum khusus-khusus umum

Hubungan Kohesi dan Koherensi dalam Pengembangan Paragraf Hingga Membentuk Sebuah Wacana Utuh.
Pengembangan paragraf untuk membentuk sebuah wacana utuh yang baik maka sangat diperlukan untuk memperhatikan adanya kohesi dan koherensi antar kalimat yang ada di dalam paragraf dan juga paragraf-paragraf di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar