Fungsi
Menulis
sebagai alat komunikasi yang tidak
langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan
para pelajar berfikir.
Juga dapat menolong kita berfikir
kritis. Juga dapat mempermudahkan kita merasakan hubungan-hubungan,
memperdalam daya tanggap atau
persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan
bagi pengalaman.
Sarana untuk mengungkapkan diri
yaitu untuk mengungkapkan perasaan hati seperti kegelisahan, keinginan amarah.
Menulis sebagai sarana pemahaman
artinya dengan menulis seseorang bisa mengikat kuat suatu ilmu pengetahuan dan
pemahaman kedalam otaknya.
Tujuan
Menulis
Tujuan penulisan yang
dikemukakan oleh Hugo Harting ditulis oleh Tarigan (2008: 25-26) adalah:
1.
Assignment purpose (
tujuan penugasan)
Tujuan penugasan ini
sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena
ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri (misalnya para siswi yang diberi tugas
merangkumkan buku, sekertaris ditugaskan membuat laporan atau notulen rapat ).
2.
Altruistic purpose
(tujuan altruistik).
Penulis bertujuan untuk
menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong
para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat
hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya, baik secara
sadar maupun secara tidak sadar bahwa pembaca atau penikmat karyanya adalah
“lawan” atau “musuh”. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu
tulisan.
3.
Persuasive purpose (
tujuan persuasif).
Tulisan yang bertujuan
meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diuntarkan.
4. Informational
purpose ( tujuan informasional, tujuan penerapan)
Tulisan yang bertujuan
memberi informasi atau keterangan penerangan - penerangan kepada para
pembaca.
5. Self-ekspressive
purpose (tujuan penyataan diri)
Tulisan yang bertujuan
memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca
6. Creative
purpose (tujuan kreatif)
Tujuan ini erat
berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi keinginan kreatif disini
melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma
artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan ini bertujuan mencapai
nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7. Problem-solving
purpose (tujuan pemecahan masalah)
Dalam tulisan seperti
ini penulis ini ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin
menjelaskan, menjernihkan pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar
dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. ( Hipple, 1973: 309-311).
Menurut Syafi’ie (1988:
51-52), tujuan menulis dapat di
klarifikasikan sebagai berikut:
1. Mengubah
keyakinan pembaca;
2. Menanamkan
pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
3. Merangsang
proses berpikir pembaca;
4. Menyenangkan
atau menghibur pembaca;
5. Memberi
tahu pembaca;
6. Memotivasi
pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar