Bentuk – Bentuk Tulisan
Pengertian Paragraf Naratif
Narasi
dapat diartikan sebagai cerita. Sebuah cerita adalah sebuah penulisan yang
mempunyai karakter, setting, waktu, masalah, mencoba untuk memecahkan masalah
dan memberikan solusi dari masalah itu (Nurudin. 2010 :71).
Menurut
Nurudin (2010 :71), narasi adalah bentuk tulisan yang berusaha menciptakan,
mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah
peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu
tertentu. Sehingga pengertian paragraf
narasi adalah paragraf yang menceritakan tentang peristiwa atau kejadian
tertentu secara urut berdasarkan waktu ter-jadinya.
Ciri-Ciri
Paragraf Naratif
1. Ada tokoh, tempat, waktu dan suasana
yang diceritakan;
2. Kejadian diurutkan sesuai urutan
waktu atau urutan peristiwa;
3. Tidak hanya terdapat pada karya
fiksi tetapi juga terdapat pada karya non fiksi.
Paragraf naratif di bedakan menjadi dua jenis, yaitu
:
1. Naratif
Ekspositoris (Narasi Teknis)
2. Naratif
Sugestif
Pengertian
Paragraf Deskriptif
Deskriptif dapat
diartikan sebagai gambaran, ulasan atau rincian. Menurut Finoza dalam Nurudin
(2010:60). Deskriptif adalah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas
pengetahuan dan pe-ngalaman pembaca dengan jalan melukiskan objek yang sebenarnya. Dalam tulisan deskriptif, penulis tidak boleh
mencampuradukkan keadaan yang sebenarnya
dengan interprestasinya sendiri.
Paragraf Deskriptif adalah paragraf yang
menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, perasaan,
dan pengalaman yang dialami oleh penulisnya.
Tujuan paragraf
deskriptif adalah pembaca memperoleh kesan atau informasi sesuai dengan
pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya, sehingga seolah-olah pembaca
melihat, merasakan, dan mengalami sendiri obyek tersebut untuk mencapai kesan
yang sempurna. Penulis deskriptif menggambarkan obyek sesuai dengan kesan,
fakta, dan citraan.
Ciri-Ciri
Paragraf Deskriptif
1. Menggambarkan
sesuatu secara detail;
2. Penggambaran
tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan me-libatkan kesan indera;
3. Membuat
pembaca merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Bentuk Tulisan Paragraf Deskriptif
1.
Deskripsi Imajinatif atau
Impresionis
Deskripsi Imajinatif atau
Impresionis
adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu
peristiwa.
2.
Deskripsi faktual atau ekspositoris
Deskripsi
faktual atau ekspositoris adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang
dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat
membayangkan keadaannya.
Pengertian Paragraf
Argumentatif
Pengertian
paragraf argumentatif adalah paragraf yang berisi tentang ide atau gagasan yang
disertai dengan alasan dan bukti-bukti yang kuat agar dapat meyakinkan pembaca.
Ciri-Ciri
Paragraf Argumentatif
:
1. Bersifat nonfiksi atau ilmiah;
2. Bertujuan menyakinkan orang lain
bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran;
3. Dilengkapi bukti-bukti berupa data,
tabel, dan gambar;
4. Ditutup dengan kesimpulan.
Bentuk-Bentuk Penulisan Paragraf
Argumentatif :
1. Pola
sebab-akibat.
2. Pola
akibat-sebab
Pengertian
Paragraf Persuasif
Persuasif adalah
suatu seni verbal yang bertujuan untuk me-yakinkan seseorang agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki pembicara atau penulis pada waktu ini atau pada waktu
yang akan datang (Keraf, 2007:118). Sehingga paragraf persuasif dapat diartikan
sebagai paragraf
yang isinya bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar
melaksanakan dan menerima keinginan penulis.
Ciri-Ciri
Paragraf Persuasif
1.
Ada fakta atau bukti untuk mempengaruhi atau membujuk
pembaca;
2.
Bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca;
3. Menggunakan bahasa secara menarik
untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca.
Bentuk Tulisan Paragraf Persuasif
Contoh 1
Beras
organik lebih menguntungkan daripada beras non-organik. Mutu beras organik
lebih sehat, awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari
lingkungan karena tidak me-nggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para
petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan
ke-untungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya
mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita
bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan
taraf hidup.
Contoh 2
Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam
“obat kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah
besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi.
Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato.
Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan praktik berpidato agar kita segera
memperoleh keteram-pilan atau bahkan kemahiran berpidato.
Pengertian
Paragraf Eksposisi
Paragraf
eksposisi adalah jenis paragraf yang
bertujuan untuk menerangkan dan menjelaskan sesuatu pemasalahan terhadap
pembaca agar pembaca mendapatkan gambaran
dan penjelasan detail tentang suatu permasalahan yang dimaksudkan
pengarang.
Ciri-Ciri Paragraf Eksposisi
1. Bersifat
nonfiksi atau ilmiah;
2. Bertujuan
untuk menjelaskan atau menerangakan suatu hal;
3. Bahasa
tulisan disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku;
4. Tulisan
atau karangan bersifat netral dan tidak memihak ataupun memaksakan sikap
penulis terhadap pembaca.
Bentuk Tulisan Paragraf eksposisi
1. Pola
pengembanga umum-khusus (Deduksi)
2. Pola
pengembangan khusus-umum (Induksi)
3. Pola
perbandingan
4. Pola
analogi
5. Pola
pertentangan atau kontras
6. Pola pengembangan klasifikasi
7. Pola
pengembangan proses
8. Pola pengembangan definisi
9. Pola pengembangan contoh atau ilustrasi
9. Pola pengembangan contoh atau ilustrasi
10. Pola pengembangan sebab akibat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar